Topik utama rangkaian accounting forum 2020 yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 2020 adalah tentang menjaga relevansi kompetensi audit dengan meminimalisir gap antara apa yang diajarkan oleh para akademisi dengan implementasi praktis di dunia audit. Kami juga mengundang dua pembicara dari dua profesi yang berbeda yaitu Prof. Tarmizi Achmad, Ph.D., dosen Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro dan Tarkosunaryo, MBA, Presiden Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Acara yang dilaksanakan pada pukul 11.00 – 14.00 tersebut dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan guru besar, pejabat pemerintah serta praktisi. Moderator acara ini adalah Dr. Indira Januarti.

Kedua pembicara memiliki kesimpulan yang sama bahwa meminimalkan kesenjangan kompetensi audit merupakan hal yang sangat penting. Secara khusus, mahasiswa harus dibekali dengan nilai-nilai profesional yang lebih kuat, etika dan sikap serta keterampilan profesional dan pengetahuan professional. Dalam melakukan hal tersebut, fokus kompetensi juga harus ditekankan pada prosedur audit, penilaian dan respon risiko, kepatuhan, evaluasi terhadap bukti audit dan laporan audit. Hal ini tidak berarti bahwa perkuliahan harus lebih berorientasi pada teori. Sebaliknya, penggunaan studi kasus juga harus disorot. Mereka juga datang dengan kesimpulan yang sama bahwa melek teknologi juga merupakan kompetensi lain yang harus dilengkapi untuk meminimalkan kesenjangan yang semakin lebar ini.

Untuk menindaklanjuti pembahasan ini, accounting forum selanjutnya akan mengundang Bapak Handrow Cahyadi, Direktur Audit dan Assurance, KPMG Indonesia. Beliau akan membahas kesenjangan teori dan praktek kompetensi audit. Namun ia akan fokus pada topik menarik “masa depan audit adalah digital”. Acara dijadwalkan pada 31 Agustus 2020, pukul 10.00 – 13.00.